TUJUAN KLASIFIKASI

Agar dapat lebih mudah , lebih cepat, tepat dalam pemilihan media pemadam yang dipergunakan untuk memadamkan kebakaran.


KLASIFIKASI KEBAKARAN

Pada dasarnya, alat pemadam kebakaran merupakan sebuah alat yang dipakai untuk memadamkan kebakaran di semua area. Alat ini kerap juga disebut dengan APAR atau alat pemadam api ringan. Alat ini berukuran 1 sampai dengan 9 kg, ada juga APAB, yaitu alat pemadam api berat. Dimana alat ini digunakan untuk memadamkan api di tingkat yang lebih berat lagi. Sehingga, diperlukan sebuah alat yang memiliki kapasitas lebih besar lagi, demi menjamin keselamatan setiap penghuni dari dampak kebakaran yang bisa saja terjadi kapan saja.

Bagaimana pun juga, penyebab terjadinya kebakaran itu bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja Anda berada. Maka dari itulah, dibutuhkan sebuah pencegahan dan persiapan sejak dini dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran tersebut, demi mengantisipasi terjadinya kebakaran tersebut. Dengan begitu, baik untuk mental dan juga alat yang digunakan untuk mengantisipasi terhadap kebakaran tersebut akan selalu tetap siap siaga dalam melakukan penanganan lebih cepat sebelum api kebakaran menyebar kemana – mana.


Klasifikasi kebakaran dan alat pemadam api berfungsi untuk menentukan media alat pemadam api, sebelum memutuskan membeli alat pemadam api seharusnya kita mengenal lebih rinci klasifikasi kebakaran agar tidak salah dalam memilih media alat pemadam dan resiko kebakaran yang akan kita proteksi.

PENGELOMPOKAN KEBAKARAN

Pengelompokkan kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980 Bab I Pasal 2, ayat 1 mengkalisikasikan kebakaran menjadi 4 yaitu katagori A,B,C,D. Sedangkan National Fire Protection Association (NFPA) menetapkan 5 katagori jenis penyebab kebakaran, yaitu kelas A, B, C, D dan K. Bahkan beberapa Negara menetapkan tambahan klasikasi dengan kelas E.

berikut klasifikasi kebakaran beserta bahan yang efektif untuk menanggulangi api kebakaran di setiap kelas-kelasnya :

KEBAKARAN KELAS “A”

Kebakaran ini terjadi karena adanya benda padat non logam yang mudah sekali terbakar. Benda padat itu meliputi tumpukan kertas, tumpukan sampah kering, serbuk kayu, kain,  plastik dan sebagainya.

Alat/media Pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran kelas ini adalah dengan : pasir, tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa) dan air .

CONTOH KEBAKARAN KELAS “A”
kebakaran kelas A
Contoh kebakaran kelas A
KEBAKARAN KELAS “B”

Kebakaran jenis ini terjadi dikarenakan adanya cairan yang mudah terbakar, misalnya saja seperti solar, bensin, cat, dan thinner. Banyak saat ini kebakaran yang terjadi dikarenakan oleh cairan, seperti bensin. Dimana bensin tersebut bisa dengan mudahnya meledak ketika terjadi lentikan api oleh seseorang yang secara tidak sengaja merokok di area yang terdapat bensinnya tersebut.

Untuk memadamkan kebakaran kelas B sangat disarankan menggunakan alat pemadam api media foam. Alat pemadam api media foam bekerja dengan cara menyelimuti permukaan kebakaran sehingga menghambat oksigen agar tidak dapat menembus ke permukaan cairan yang terbakar. Untuk pemadam kebakaran kelas B bisa juga menggunakan Tepung pemadam (dry powder)dan juga air dalam bentuk spray/kabut yang halus.

CONTOH KEBAKARAN KELAS “B”
contoh api kebakaran kelas B
contoh api kebakaran kelas B
KEBAKARAN KELAS “C”

Kebakaran ini terjadi karena adanya konsleting Listrik bertegangan.

Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran kelas ini adalah dengan : Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry chemical).
Alat pemadam api jenis foam tidak disarankan untuk kebakaran elektrik karena memiliki 97% kandungan air.


CONTOH KEBAKARAN KELAS “C”
contoh kebakaran kelas C
contoh api kebakaran kelas C
KEBAKARAN KELAS “D”

Kebakaran Golongan Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium.

Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan kering, dry powder khusus.

CONTOH KEBAKARAN KELAS “D”
contoh kebakaran kelas D

contoh kebakaran kelas D
contoh kebakaran kelas D
KEBAKARAN KELAS “K”

kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat dikategorikan pada api Kelas B.

Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran tersebut adalah Cairan Kimia, dry powder, CO2.

CONTOH KEBAKARAN KELAS “K”
Contoh kebakaran kelas K
Contoh kebakaran kelas K
KEBAKARAN KELAS “E”

Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan elektronik atau bahan-bahan radioaktif.

Alat pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini (dalam kasus ringan) dapat juga menggunakan tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik, karena dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok menggunakan pemadam api berbahan clean agent.

CONTOH KEBAKARAN KELAS “E”

contoh kebakaran kelas E
contoh kebakaran kelas E


0 komentar:

Posting Komentar

*Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten
*Dilarang menyisipkan iklan, link aktif, promosi, dan sebagainya

 
Top